MitraBengkulu.com– Pada Kamis, 18 Juli 2024, sebanyak 540 personel TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 144/Jaya Yudha resmi dilepas menuju wilayah Provinsi Papua dalam rangka penugasan operasi Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan. Pelepasan ini digelar di Markas Yonif 144/Jaya Yudha di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar pukul 10.00 WIB.
Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 08/Garuda Cakti, Letkol Inf. Enrico Septio Nugroho, menjelaskan bahwa ratusan personel ini akan bertugas di perbatasan Provinsi Papua dan wilayah Papua Nugini sebagai bagian dari Satgas Yonif 144. Para personel ini akan menjalani latihan pratugas di Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, mulai 21 Juli 2024.
“Di sana, mereka akan melaksanakan latihan terpusat selama satu bulan. Setelah itu, mereka akan dilepas menuju daerah penugasan di Merauke, Papua. Misi utama mereka adalah pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini, di mana terdapat 21 pos pengamanan,” ujar Enrico.
Dari 540 personel yang diberangkatkan, termasuk komandan batalyon, wakil komandan batalyon, dan para perwira. Mereka akan dibagi menjadi 21 pos yang dipimpin oleh perwira atau anggota Bintara yang dianggap cakap. Masa penugasan ini sesuai petunjuk dari Mabes TNI adalah selama satu tahun atau 12 bulan.
Di bawah Brigif 08/Garuda Cakti, dua satuan yang mendapat kehormatan untuk penugasan ini adalah Batalyon 144 dan Batalyon 141. Batalyon 141 saat ini sudah berada di Purwakarta untuk melaksanakan latihan terpusat dan akan dilepas oleh Panglima TNI ke Papua pada 23 Juli 2024.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri, S.Sos, yang menjadi pimpinan acara, menyampaikan bahwa Pemprov Bengkulu, atas nama masyarakat Provinsi Bengkulu, memberikan dukungan dan semangat kepada rekan-rekan yang ditugaskan.