Kegiatan Holtikultura Provinsi Bengkulu Diduga Terindikasi KKN

Diduga Markup Anggaran: Pengadaan Pupuk, Bibit, dan Alat Pompa Air di Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah

Bengkulu, Mitrabangsa.news – Dugaan praktik markup anggaran dalam kegiatan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah mencuat ke permukaan. Proyek ini, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, diduga mengalami sejumlah kejanggalan.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa pihak dinas terkait diduga menutupi kegiatan ini secara berjemaah untuk meminimalisir sorotan publik. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu terkesan menghindar dari upaya klarifikasi yang dilakukan oleh wartawan Mitrabangsa.news.

PPTK berinisial Yosy saat ditemui mengatakan bahwa kegiatan tersebut benar adanya dan telah dilaksanakan secara bertahap. “Kami akan memberikan keterangan lebih lanjut. Tolong jangan tekan saya saja untuk keterangan ini. Silahkan klarifikasi juga ke Pak Deden dan pihak dinas. Tolong jangan ancam-ancam saya dengan nada pertanyaan seperti itu,” ungkap Yosy dengan nada keras kepada wartawan Mitrabangsa.news.

Upaya konfirmasi lebih lanjut ke Kepala Dinas tidak membuahkan hasil, karena kepala dinas tersebut dikabarkan sedang dinas luar. “Bapak sedang dinas luar, tidak ada di kantor,” ujar salah satu staf dinas setempat.

Selain itu, beberapa lokasi penerima manfaat dilaporkan tidak sesuai dengan pagu anggaran. Item-item seperti alat pompa air dan lainnya diduga tidak sesuai dengan yang dianggarkan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi dan akuntabilitas dari proyek ini.

Wartawan Mitrabangsa.news segera mengoordinasi temuan tersebut kepada pihak kejaksaan dan tindak pidana korupsi (tipikor) agar dilakukan pemeriksaan secara mendalam. Selain itu, pihak independen akan terus mencari kelengkapan P21 untuk disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secepatnya.

Wartawan Mitrabangsa.news akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berupaya mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *