Operosional (Bos ) Sekolah Di SDN 179 Menjadi sorotan publik ..

Sekolah SD 179 kab Bengkulu Utara

Bengkulu Utara, Mitra Bengkulu.com – Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah baik SD, SMP maupun SMA-SMK, sarana tenaga pendidik murid ataupun dibidang prasarana.

sekolah,pemerintah pusat melalui kementerian pendidikan Republik indonesia  memberikan bantuan oprasional sekolah (BOS) atau yang  biasa disebut anggaran dana BOS,Namun salah satu penerima BOS SDN 179 kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu diduga pada realisasi anggarannya di mark’up.

Bantuan ini sering dijadikan ajang mencari keuntungan pribadi oleh oknum- oknum nakal sekolah, salah satu nya yang kami duga adalah di sekolah SDN 179 BU Kecamatan Ulok Kupai.Terkait dana oprosonal sekolah (BOS) di SDN.179 tahun,2023/2024, yang beralamat di desa Air lelangi kecamatan ulok kupai kabupaten bengkulu utara provinsi bengkulu, diduga adanya mark’up.

Pasalnya pada kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah di tahun 2024, pada tahap satu mencapai Rp11.006.000, dan kegiatan administrasi sekolah pada tahap satu mencapai Rp14.006.000, dan pada pengembangan perpustakaan pada tahap satu Rp.10.451.000,Selanjutnya di tahun 2023, kegiatanpengembangan perpustakaan pada satu tahun Rp 41.304.500,Dan kegiatan pemeliharaan sarana dan Perasarana sekolah di tahun 2023 dalam Satu tahunnya, Rp 16.889.000,dan kegiatan adminitrasi Sekolah di tahun 2023 dalam satu tahunnya Rp 40.941600,Saat kunjungan di SD 179 kami mampir’ Ke sekolah mau konfirmasi terkait Realisasi peruntukan dana BOS di Sekolah SDN.179 tersebut kepada ibu Beti Nurhayati selaku pengguna anggaran dana BOS tersebut tempat Diruangan kerjanya, Dia mengatakan,kalau kegiatan pemeliharaan sarana

dan perasarana sekolah di tahun 2024 kami pengecetan dan buat ruangan belajar kerena kami kurang ruangan kelas dankalau masalah pengembangan perpustakaan kami beli buku, jelasnya.

Sementara hasil pantawan ke sekolah di lokasi tersebut, kalau kita lihat fisik yang di bangun dengan anggaran mengabiskan Rp.11 juta lebih dan pengembangan perpustakaan mencapai Rp.10.451.000 sepulu juta empat ratus lima puluh satu ribu rupiah,di tahap satu dan pada administrasi kegiatan Rp14.006.000 empat belas juta enam ribu rupiah .

di tahap satu di tahun 2024, adanya dugaan penyelewengan.Selanjutnya ditahun 2023 kepala ibu sekolah tersebut mengatakan bahwa ditahun 2023, kita nggak teringat lagi oleh kerena disana ada operatornya dan juga saya mau pergi ada acara, ungkap kepsek.

di duga kuat kegiatan realisasi tersebut mark’up pasalnya kalau kita melihat anggaran tersebut dengan yang fisik yang di belanjakan pungkas nya***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *